Pemakaian jaring trawl oleh nelayan dari luar Bangkalan tidak jarang menuai protes bahkan berujung sebagai pemicu konflik antar nelayan. Saat ini pun, jaring trawl masih dipergunakan. Hal ini mendorong Pj Bupati Bangkalan, Arief M Edie tancap gas menerjuni laut Bangkalan dengan menaiki tugboat menyusuri perairan Kecamatan Arosbaya, Klampis, hingga Kecamatan Tanjung Bumi, Selasa (26/12/2023).

    Sebanyak tiga perahu, termasuk kapal tugboat berukuran kecil yang ditumpangi Arief bertolak dari pesisir Desa Tengket, Kecamatan Arosbaya. Beliau satu kapal bersama Komandan Pangkalan Angkatan Laut Batuporon, Letkol Laut (P), Imam Ibnu Hajar, serta Kades Tengket, H Suli. 

    Sementara dua kapal lainnya mengangkut jajaran Muspika Arosbaya hingga beberapa nelayan dari Desa Tengket, Arosbaya, dan Lajing. Rombongan kembali dari melakukan patroli menjelang waktu sore. “Karena memang pemakaian jaring trawl dilarang, mengancam kelestarian terumbu karang yang menjadi rumah bagi ikan untuk berkembang biak. Karena itu, saya bersama Pak Danlanal menggelar patroli dari perairan Arosbaya hingga Tanjung Bumi,” ungkap Arief kepada SURYA.

    Patroli laut dilakukan sebagai tindak lanjut atas keluhan para nelayan yang disampaikan langsung kepada Arief di Pendapa Agung Bangkalan pada 24 Desember 2023 malam. Arief menerima audiensi para nelayan didampingi Kades Tengket, H Suli usai melakukan pemantauan pengamanan Misa Natal di sejumlah gereja di Kota Bangkalan.

    Malam berikutnya, 25 Desember 2023, pertemuan dilanjutkan di rumah Kades Tengket, H Suli. Arief juga memenuhi undangan para nelayan Desa Tengket, Arosbaya, dan Lajing yang berkumpul di rumah kades.







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengembangkan Potensi Pangan Masyarakat Pesisir Desa Tengket Kec Arosbaya Bersama KKN 37 Universitas Trunojoyo Madura

ATONG (Abon Tongkol) Produk Unggulan KKN 37 Desa Tengket

Pelatihan Game Berbasis Android Proker IT Ala Mahasiswa KKN 37 Universitas Trunojoyo Madura.

Selayang Pandang, Hari Pertama KKN 37 di Basecamp tercinta